Yang terpenting dalam pembelajaran jasmani untuk AUD adalah menyenangkan, makanya dalam kegiatan awal dan akhir harus menggunakan lagu-lagu ^^
A.
Kegiatan
Pendahuluan
1. Berdoa
“Tangan ke atas, terus ke samping
Tangan ke muka, marilah berdoa”
Gerakan tangan sesuai lirik lagu,
ketika sampai pada lirik “marilah berdoa”, tangan dilipat di dada lalu mulai
berdoa.
2. Pemanasan
Pemanasana dilakukan dengan :
1) Guru
dan anak berdiri membentuk lingkaran besar.
2) Guru
dan anak melakukan gerakan-gerakan berikut sambil menyanyikan lagu “Naik-naik
ke Puncak Gunung” :
è Menggerakkan
bahu naik-turun (Naik-naik ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali)
è Meloncat
2x (“Naik-naik”, “Tinggi-tinggi”) lalu jongkok (“ke puncak gunung”, “sekali”)
è Meloncat
menghadap kiri, meloncat menghadap kanan, lalu jongkok-berdiri (Kiri-kanan
kulihat saja, banyak pohon cemara)
è Putar
kepala ke kiri, putar kepala ke kanan, putar kepala menghadap atas, putar
kepala menghadap bawah (Kiri-kanan kulihat saja, banyak pohon cemara)
B.
Kegiatan
Inti
1. Permainan
Inti
Nama permainan : Opposite atau Lawan
Cara bermain :
1) Anak
dibagi dalam dua kelompok (jika dengan lebih banyak anak, dapat menjadi lebih
dari dua kelompok).
2) Tiap
kelompok membentuk barisan di depan guru. Tiap anggota kelompok memegang pundak
teman di depannya sehingga satu kelompok dapat bergerak bersama.
3) Permainan
dilakukan dalam dua keadaan yaitu keadaan Normal dan Opposite atau Lawan.
4) Saat
keadaan Normal, ketika guru mengatakan kanan, anak-anak bergerak ke arah kanan
sambil menyerukan kanan. Gerakan anak dapat berupa meloncat atau berjalan satu
langkah.
5) Saat
keadaan Opposite atau Lawan, ketika
guru mengatakan kanan, anak-anak bergerak ke arah kiri sambil menyerukan kiri.
Gerakan anak dapat berupa meloncat atau berjalan satu langkah.
6) Selain
kanan dan kiri, dapat juga dengan arah depan dan belakang. Depan dilakukan
dengan gerakan maju dan belakang dilakukan dengan gerakan mundur.
7) Untuk
kelompok yang salah atau tidak melakukan gerakan sesuai instruksi, diganjar
menyanyi lagu anak-anak yang disukainya.
8) Permainan
diakhiri dengan bertepuk tangan bersama.
Variasi
:
Selain dengan cara bermain di atas, permainan ini
juga dapat dilakukan dengan alat, misalnya dengan bola dan ember. Anak-anak
masih dibagi dalam dua kelompok. Tiap anggota kelompok memegang bola dan tiap
kelompok mendapat dua ember yang masing-masing ditaruh di sisi kiri dan kanan
kelompok yang berada dalam posisi baris. Dalam keadaan Normal, ketika guru
mengatakan kanan, anak-anak melempar bolanya ke ember di sebelah kanan mereka
sambil menyerukan kanan. Dan seterusnya. Dalam keadaan Opposite atau Lawan, ketikan guru mengatakan kanan, anak-anak
melempar bolanya ke ember di sebelah kiri mereka sambil menyerukan kiri.
Pada variasi ini, motorik halus anak akan terlatih
dengan gerakan melempar bola pada target yaitu pada ember. Gerakan manipulatif
yang merupakan ketrampilan gerak yang melibatkan tangan, tungkai, dan anggota
tubuh lain ditunjukan dalam gerakan melempar bola ke dalam ember.
C.
Kegiatan
Penutup
1. Pendinginan
Pendinginan dilakukan dengan duduk
melingkar sambil berselonjor kaki. Pendinginan berupa menggerak-gerakkan kaki
dan tangan dalam tempo lambat sambil mengatur nafas.
Latihan diakhiri dengan bernyanyi
bersama lagu Pitik Walik Jambul.
“Pitik walik jambul, sega golong
mambu enthong
Monggo sami kundur, weteng kula
sampun kosong
Enak e enak, sega liwet jangan
terong
Teronge ijo-ijo, bocah keset dadi
bodho
Teronge bundher-bundher, bocah
sregep dadi pinter”
2. Berdoa
Aspek
yang Dikembangkan
1.
Kognitif
Kognitif
anak dilatih dalam permainan Opposite
atau Lawan dengan mengerti bagaimana suatu instruksi dan ketika dalam keadaan Opposite atau Lawan, anak akan berpikir
lawan dari kanan, kiri, depan, dan belakang, serta mengerti arah dari kanan,
kiri, depan, dan belakang.
Dari
permainan ini, anak juga dilatih berkonsentrasi dan melatih kecepatan reaksi
anak.
2.
Bahasa
Bahasa
anak dilatih dari permainan Opposite
atau Lawan dengan mengetahui istilah kanan, kiri, depan, dan belakang, juga
anak menjadi tahu lawan dari kanan, kiri, depan, dan belakang.
3.
Fisik-Motorik
Fisik
anak terlatih mulai dari pemanasan sampai dengan pendinginan.
Motorik
kasar anak terlatih saat anak melakukan gerakan setelah mendapat instruksi atau
aba-aba dari guru yang berupa gerakan meloncat ataupun gerakan berjalan satu
langkah.
4.
Sosial-Emosional
Kekompakan
berarti meredam ego masing-masing. Hal inilah yang menjadi maksud dari
permainan ini dalam hal mengembangkan aspek sosial-emosional.
Gerakan
yang Dilakukan
1.
Gerakan Lokomotor
Gerakan
lokomotor adalah gerakan yang mengakibatkan berpindahnya badan dari satu tempat
ke tempat lain. Dalam permainan ini, gerakan lokomotornya ditunjukkan pada saat
anak berpindah tempat ke kanan atau ke kiri atau ke depan atau ke belakang
dengan meloncat atau berjalan satu langkah.
2.
Gerakan Non-Lokomotor
Gerakan
non-lokomotor adalah gerakan badan namun posisi badan tetap di tempat. Dalam
kegiatan ini, gerakan non-lokomotornya ditunjukkan pada saat pemanasan juga pada
saat pendinginan yang mana tubuh anak tetap berada pada posisi duduk selonjor
namun tangan dan kakinya bergerak dalam tempo yang lambat sambil mengatur
nafas.
No comments:
Post a Comment