Saturday 22 December 2012

Permainan WEN untuk tugas Mata Kuliah PENDIDIKAN JASMANI untuk AUD

Ini beberapa permainan yang Wen susun untuk tugas mata kuliah PendJas untuk AUD . . .




1.      Permainan yang dapat meningkatkan ketrampilan motorik kasar dan halus peserta didik.
Tema : Lingkunganku
TPP : Melempar sesuatu secara terarah (F.MK.4)
Nama Permainan         : Little Bowling (Permainan Boling Sederhana)
Tujuan Permainan        : Meningkatkan ketrampilan motorik kasar dengan berlari mengambil ancang-ancang untuk melempar bola ke botol-botol bekas yang harus dijatuhkan dan berlari mengambil bendera sebagai tanda telah menyelesaikan misi melempar bola ke target, meningkatkan ketrampilan motorik halus dengan melemparkan bola ke target botol-botol bekas yang harus dijatuhkan.
Formasi Permainan      : Setiap anak mendapat dua kesempatan melempar (yang satu dengan tangan kanan, yang satunya lagi melempar dengan tangan kiri).
Urutan Bermain          :
1)      Guru menyiapkan bola kasti atau bola berukuran kecil lainnya yang padat tapi tidak terlalu berat untuk anak. Guru juga menyiapkan beberapa botol bekas yang diisi air 1/4nya sebagai target lemparan anak. Air ini dimaksudkan untuk menyetabilkan berdirinya botol bekas. Guru juga menyiapkan bendera di ujung lain dari arena permainan ini.
2)      Anak dibagi dalam dua atau tiga kelompok besar.
3)      Anak dipanggil satu per satu sesuai urutan untuk mencoba melemparkan bola ke botol-botol bekas sebagai targetnya. Setelah melemparkan bolanya ke target, anak berlari mengambil bendera yang telah disiapkan guru sebagai tanda anak telah selesai melakukan misinya melempar bola ke target.
4)      Kelompok mana yang menjatuhkan lebih banyak botol-botol bekasnya, merekalah pemenangnya. Kelompok yang menang mendapat kalung medali buatan dari kertas keemasan. Kelompok yang kalah mendapat kalung medali buatan dari kertas keperakan.

2.      Permainan yang dapat menstimulus kedua belahan otak (otak kanan dan otak kiri).
Tema : Alam semesta
TPP : Melakukan gerakan melompat, meloncat, dan berlari secara terkoordinasi (F.MK.3)
Nama Permainan         : Berpetualang Mencari Harta Karun
Tujuan Permainan        : Menstimulasi belahan otak kanan yang cenderung pada hal-hal imajinatif dan mennimbulkan rasa senang, menstimulasi belahan otak kiri yang cenderung sistematis dan melihat simbol.
Formasi Permainan      : Guru sebagai pemberi misi dan anak sebagai penjalan misi atau seorang petualang dengan sebuah misi.
Urutan Bermain          :
1)      Guru menyiapkan keperluan permainan, menyeting kelas sehingga tercipta suasana adventure. Kelas ditata sedemikian rupa untuk permainan ini sehingga anak dapat melakukan pencarian terhadap misi yang diembannya.
2)      Guru memberi misi pada anak, misalnya anak diberi kartu bergambar bentuk segitiga, dengan juga diberi sepucuk gambar berupa denah dimana benda-benda yang berbentuk segitiga diletakkan. Denah ini digambar sedemikian rupa sehingga terlihat seperti simbol yang menggambarkan tempat dimana benda berbentuk segitiga itu berada. Pemberian misi dilakukan di luar kelas.
3)      Anak masuk ke dalam kelas untuk menjalankan misinya dengan diberi batas waktu.
4)      Di dalam kelas, ada seorang guru yang memberi arahan dan bantuan pada anak. Arahan untuk melakukan misi sesui dengan gambar denah yang dipegang, dan membantu anak memahami simbol dalam gambar denah.
5)      Anak melakukan misi di dalam kelas selain mencari benda yang memiliki suatu bentuk juga melakukan misi tambahan sesuai yang tertera di gambar denah dengan bantuan arahan dari guru yang ada di dalam.
6)      Anak harus keluar dari kelas sesuai batas waktu yang ditentukan. Bila anak mendapatkan benda yang ditugaskan untuk dicari, anak diberi hadiah berupa kalung medali buatan yang terbuat dari kertas yang berwarna keemasan. Bila anak tidak mendapatkan benda yang ditugaskan untuk dicari, anak diberi kalung medali buatan yang terbuat dari kertas yang berwarna keperakan.
7)      Agar lebih menyenangkan lagi, guru dapat membuat kostum petualang yang sederhana untuk dikenakan anak saat melakukan misinya.
8)      Permainan ini bisa dilakukan satu anak satu misi atau satu misi oleh 2-3 orang anak.
9)      Salah satu contoh setting kelas misalnya dengan menalikan tali merah seperti lilitan jaring laba-laba tak beraturan untuk dilewati anak, dengan pemberian daun pohon kelapa kering, gambar binatang hutan, dan lain-lain sesuai kreativitas guru.
10)  Untuk misi tambahan misalnya dengan melewati lilitan jaring tak beraturann, melompati ban bekas  yang disusun sedemikian rupa, berjalan di atas papan titian, melakukan gerakan sesuai irama musik yang diputar, atau misi-misi tambahan lainnya.
11)  Setelah anak keluar, dapat juga menanyakan pada anak bagaimana pengalaman mengemban misi tersbut dan apa saja yang diimajinasikan anak di dalam kelas tadi saat melaksanakan misi.

3.      Permainan yang dapat meningkatkan kemampuan gerak dasar (lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif).
Tema : Rekreasi
TPP : Menirukan gerakan binatang, pohon tertiup angin, pesawat terbang, dsb (F.MK.1)
Nama Permainan         : Big Ular Tangga
Tujuan Permainan        : Meningkatkan kemampuan gerak lokomotor dengan cara berpindah dari satu kotak ke kotak lain, meningkatkan gerak non-lokomotor dengan cara memeragakan gerak tubuh yang sesuai dengan kotak nomor, meningkatkan kemampuan gerak manipulatif dengan melempar dadu besar.
Formasi Permainan      : Satu kelompok terdiri dari dua anak. Satu anak melempar dadu, anak lain bergerak dalam papan ular tangga besar.
Urutan Bermain          :
1)      Guru membuatkan anak papan ular tangga besar dari kertas karton dan dadu besar misalnya dari kardus bekas yang dilapisi kertas putih lalu diggambari seperti dadu.
2)      Anak dibagi, bisa dalam kelompok besar maupun kelompok kecil. ada yang bertugas melempar dadu, ada yang bertugas berjalan di papan ular tangga sesuai dengan jumlah yang keluar dari lemparan dadu.
3)      Di angka-angka tertentu dalam kotak diberi misi. Misalnya menggeliat seperti ulat, mendorong teman yang sama-sama ada di papan ular tangga, bergerak berdiri-jongkok 3 kali hitungan, atau misi-misi kecil gerak non-lokomotor lainnya.
4)      Kelompok yang terlebih dahulu sampai pada garis finish (biasanya saat sampai di kotak keseratus) itulah pemenangnya. Yang menang mendapat hadiah kalung medali buatan dari kertas keemasan, dan yang kalah mendapat hadiah kalung medali buatan dari kertas keperakan.

2 comments:

  1. waduhhh, kayaknya kurang di mengerti deh... untuk article ini

    ReplyDelete