1.
Permainan yang dapat meningkatkan
ketrampilan motorik kasar dan halus peserta didik.
Tema
: Lingkunganku
TPP
: Melempar sesuatu secara terarah (F.MK.4)
Nama
Permainan : Little Bowling (Permainan Boling Sederhana)
Tujuan Permainan :
Meningkatkan ketrampilan motorik kasar dengan berlari mengambil ancang-ancang
untuk melempar bola ke botol-botol bekas yang harus dijatuhkan dan berlari
mengambil bendera sebagai tanda telah menyelesaikan misi melempar bola ke
target, meningkatkan ketrampilan motorik halus dengan melemparkan bola ke
target botol-botol bekas yang harus dijatuhkan.
Formasi
Permainan : Setiap anak mendapat dua
kesempatan melempar (yang satu dengan tangan kanan, yang satunya lagi melempar
dengan tangan kiri).
Urutan
Bermain :
1) Guru
menyiapkan bola kasti atau bola berukuran kecil lainnya yang padat tapi tidak
terlalu berat untuk anak. Guru juga menyiapkan beberapa botol bekas yang diisi
air 1/4nya sebagai target lemparan anak. Air ini dimaksudkan untuk
menyetabilkan berdirinya botol bekas. Guru juga menyiapkan bendera di ujung
lain dari arena permainan ini.
2) Anak
dibagi dalam dua atau tiga kelompok besar.
3) Anak
dipanggil satu per satu sesuai urutan untuk mencoba melemparkan bola ke
botol-botol bekas sebagai targetnya. Setelah melemparkan bolanya ke target,
anak berlari mengambil bendera yang telah disiapkan guru sebagai tanda anak
telah selesai melakukan misinya melempar bola ke target.
4) Kelompok
mana yang menjatuhkan lebih banyak botol-botol bekasnya, merekalah pemenangnya.
Kelompok yang menang mendapat kalung medali buatan dari kertas keemasan.
Kelompok yang kalah mendapat kalung medali buatan dari kertas keperakan.
2.
Permainan yang dapat menstimulus kedua
belahan otak (otak kanan dan otak kiri).
Tema
: Alam semesta
TPP
: Melakukan gerakan melompat, meloncat, dan berlari secara terkoordinasi
(F.MK.3)
Nama
Permainan : Berpetualang Mencari
Harta Karun
Tujuan Permainan :
Menstimulasi belahan otak kanan yang cenderung pada hal-hal imajinatif dan
mennimbulkan rasa senang, menstimulasi belahan otak kiri yang cenderung
sistematis dan melihat simbol.
Formasi
Permainan : Guru sebagai pemberi misi
dan anak sebagai penjalan misi atau seorang petualang dengan sebuah misi.
Urutan
Bermain :
1) Guru
menyiapkan keperluan permainan, menyeting kelas sehingga tercipta suasana adventure. Kelas ditata sedemikian rupa
untuk permainan ini sehingga anak dapat melakukan pencarian terhadap misi yang
diembannya.
2) Guru
memberi misi pada anak, misalnya anak diberi kartu bergambar bentuk segitiga,
dengan juga diberi sepucuk gambar berupa denah dimana benda-benda yang
berbentuk segitiga diletakkan. Denah ini digambar sedemikian rupa sehingga
terlihat seperti simbol yang menggambarkan tempat dimana benda berbentuk
segitiga itu berada. Pemberian misi dilakukan di luar kelas.
3) Anak
masuk ke dalam kelas untuk menjalankan misinya dengan diberi batas waktu.
4) Di
dalam kelas, ada seorang guru yang memberi arahan dan bantuan pada anak. Arahan
untuk melakukan misi sesui dengan gambar denah yang dipegang, dan membantu anak
memahami simbol dalam gambar denah.
5) Anak
melakukan misi di dalam kelas selain mencari benda yang memiliki suatu bentuk
juga melakukan misi tambahan sesuai yang tertera di gambar denah dengan bantuan
arahan dari guru yang ada di dalam.
6) Anak
harus keluar dari kelas sesuai batas waktu yang ditentukan. Bila anak
mendapatkan benda yang ditugaskan untuk dicari, anak diberi hadiah berupa
kalung medali buatan yang terbuat dari kertas yang berwarna keemasan. Bila anak
tidak mendapatkan benda yang ditugaskan untuk dicari, anak diberi kalung medali
buatan yang terbuat dari kertas yang berwarna keperakan.
7) Agar
lebih menyenangkan lagi, guru dapat membuat kostum petualang yang sederhana
untuk dikenakan anak saat melakukan misinya.
8) Permainan
ini bisa dilakukan satu anak satu misi atau satu misi oleh 2-3 orang anak.
9) Salah
satu contoh setting kelas misalnya dengan menalikan tali merah seperti lilitan
jaring laba-laba tak beraturan untuk dilewati anak, dengan pemberian daun pohon
kelapa kering, gambar binatang hutan, dan lain-lain sesuai kreativitas guru.
10) Untuk
misi tambahan misalnya dengan melewati lilitan jaring tak beraturann, melompati
ban bekas yang disusun sedemikian rupa,
berjalan di atas papan titian, melakukan gerakan sesuai irama musik yang
diputar, atau misi-misi tambahan lainnya.
11) Setelah
anak keluar, dapat juga menanyakan pada anak bagaimana pengalaman mengemban
misi tersbut dan apa saja yang diimajinasikan anak di dalam kelas tadi saat
melaksanakan misi.
3.
Permainan yang dapat meningkatkan
kemampuan gerak dasar (lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif).
Tema
: Rekreasi
TPP
: Menirukan gerakan binatang, pohon tertiup angin, pesawat terbang, dsb
(F.MK.1)
Nama
Permainan : Big Ular Tangga
Tujuan Permainan :
Meningkatkan kemampuan gerak lokomotor dengan cara berpindah dari satu kotak ke
kotak lain, meningkatkan gerak non-lokomotor dengan cara memeragakan gerak
tubuh yang sesuai dengan kotak nomor, meningkatkan kemampuan gerak manipulatif
dengan melempar dadu besar.
Formasi
Permainan : Satu kelompok terdiri
dari dua anak. Satu anak melempar dadu, anak lain bergerak dalam papan ular
tangga besar.
Urutan
Bermain :
1) Guru
membuatkan anak papan ular tangga besar dari kertas karton dan dadu besar
misalnya dari kardus bekas yang dilapisi kertas putih lalu diggambari seperti
dadu.
2) Anak
dibagi, bisa dalam kelompok besar maupun kelompok kecil. ada yang bertugas
melempar dadu, ada yang bertugas berjalan di papan ular tangga sesuai dengan
jumlah yang keluar dari lemparan dadu.
3) Di
angka-angka tertentu dalam kotak diberi misi. Misalnya menggeliat seperti ulat,
mendorong teman yang sama-sama ada di papan ular tangga, bergerak
berdiri-jongkok 3 kali hitungan, atau misi-misi kecil gerak non-lokomotor
lainnya.
4) Kelompok
yang terlebih dahulu sampai pada garis finish
(biasanya saat sampai di kotak keseratus) itulah pemenangnya. Yang menang
mendapat hadiah kalung medali buatan dari kertas keemasan, dan yang kalah
mendapat hadiah kalung medali buatan dari kertas keperakan.
waduhhh, kayaknya kurang di mengerti deh... untuk article ini
ReplyDeleteyang mananya, (Mas atau Mbak) ?
Delete