Review Buku
Judul buku : Ndemin Selawase
Pengarang : Rina Tri Lestari
Penerbit : Penerbit NDEMIN
Jumlah halaman : 113 halaman
Tahun terbit : 2011
Buku ini baru kubeli Senin lalu (02/04/12)
via teman karawitanku. Setelah baca buku ini, kesanku hanya satu,”Harta
bendaku bertambah satu lagi.” Kalau kamu seorang pecinta buku dan
menunggu adanya buku karangan anak negri yang lain dari yang lain dengan
ciri khas daerahnya, kamu tak akan menyesal beli buku ini, malahan akan
jatuh cinta pada buku ini. Kenapa? Check this out.
Tema yang diangkat sederhana, menceritakan
kehidupan suami-istri yang hidup kurang berkecukupan. Harta mereka yang
paling berharga adalah tiga orang anak laki-laki yang semuanya dinamakan
Ndemin. Anak pertama bernama Ndemin, anak kedua bernama Ndemin 2, dan
anak ketiga bernama Ndemin 3. Aku tidak akan menceritakan isi bukunya
panjang lebar, silakan dibaca sendiri, dinikmati sendiri saja ^^.
Tema yang sederhana
tidak membuat buku ini jadi membosankan, malah kebalikannya, jadi sangat
enak untuk dinikmati. Kalau diibaratkan lagu jadi easy-listening.
Walaupun menggunakan bahasa Jawa dengan dialek Surabaya, tapi racikan
kata-kata yang digunakan membuatnya bikin ketagihan. Setiap selesai
membaca satu chapter, rasanya tidak sabar untuk melanjutkan baca chapter berikutnya. Dan ketika selesai membaca seluruh chapter,
masya Allah, rasanya nggak rela harus menyudahinya. Racikan
kata-katanya berkesan alamai seperti pada umumnya orang bicara, dan
karena menggunakan bahasa Jawa jadi tidak ada kesan berlebihan.
Oke sedikit saja,
aku tidak tahan untuk tidak menceritakannya. Ceritanya berkisar pada
kehidupan rumah tangga Narti dan Paijo. Kisahnya macam-macam. Ada kisah
bagaimana tiga minggu pertama kehidupan rumah tangga mereka, ada kisah
bagaimana Narti menghadapi kehamilan pertama, ada kisah bagaimana Narti
yang manja berubah jadi ibu rumah tangga yang telaten mengurus anak dan
suami, ada kisah bagaimana Paijo cemburu pada mantan kekasih Narti dulu,
ada kisah tentang Ibu Narti yang masih belum bisa menerima Paijo
sebagai menantu, ada kisah anak kedua mereka yang merengek minta adik,
dan masih banyak yang lain. Ceritanya benar-benar berkisar bagaimana
kehidupan rumah tangga Narti dan Paijo yang secara ekonomi lemah, tapi
kehidupan mereka jadi kaya karena anak-anak yang lucu, polos, dan selalu
banyak tingkah.
Pertama kali baca judul-judul chapternya
di daftar isi, aku mengira-ira bagaimana bisa menyampaikan satu kisah
dalam halaman yang terbatas. Tapi kemudian ketika aku sudah mulai
membaca, rasanya seperti ada sihir yang membuat hanya dengan halaman
yang terbatas saja penulis buku ini bisa menyampaikan banyak pesan
positif dalam kisah yang sederhana. Buku karangan anak negri kedua
(setelah N.H Dini bagiku) yang bisa membuatku merasakan kenikmatan dan
euforia saat membaca buku.
No comments:
Post a Comment