Saturday, 28 April 2012

Review Buku : The Geography of Bliss

Beberapa minggu lalu, aku selesai membaca buku ini “The Geography of Bliss”. Isinya sangat menarik. Saat baca buku ini rasanya seperti telah datang ke negara yang sedang dibahas. Dan yang lebih menarik adalah bagaimana penulisnya bisa meresapi dan mendapat data yang tepat dalam menggambarkan pemikiran warga negara yang bersangkutan tentang arti kebahagiaan. Setelah membaca buku ini aku merasa sangat bersyukur dapat hidup di dunia dengan kebebasan berpikir yang Tuhan berikan pada kita. Lihat saja betapa beragam pola pikir orang-orang tentang arti kebahagiaan sesuai dengan letak geografis daerahnya, dengan sejarah kaum sukunya, dan sesuai dengan iklim negara yang bersangkutan.
Sebuah pikiran lain muncul dalam kepalaku selain kekagumanku akan kebesaran Tuhan dalam mengelola dunia ini dengan sangat sempurna. Pikiran bahwa seharusnya Indonesia masuk daftar negara terbahagia di dunia. Orang Swiss menekan rasa iri dengan menyembunyikan barang. Orang Islandia menekan rasa iri dengan membagi barang. Dengan begitu mereka hidup dengan bekerja sama. Dan kedua negara itu adalah negara-negara yang masuk peta negara bahagia. Ini yang kumaksud dengan gotong-royong di Indonesia seharusnya bisa membuat Indonesia masuk peta negara bahagia. Gotong-royong adalah bekerja sama, saling berbagi, dan hal ini dapat menekan rasa iri dan menimbulkan rasa kekeluargaan. Dengan begitu kita akan bahagia, menjadi salah satu warga terbahagia di dunia.

No comments:

Post a Comment