Saturday 28 April 2012

Review Buku : Ndemin Selawase

Review Buku

Judul buku                  : Ndemin Selawase
Pengarang                   : Rina Tri Lestari
Penerbit                       : Penerbit NDEMIN
Jumlah halaman           : 113 halaman
Tahun terbit                 : 2011


Buku ini baru kubeli Senin lalu (02/04/12) via teman karawitanku. Setelah baca buku ini, kesanku hanya satu,”Harta bendaku bertambah satu lagi.” Kalau kamu seorang pecinta buku dan menunggu adanya buku karangan anak negri yang lain dari yang lain dengan ciri khas daerahnya, kamu tak akan menyesal beli buku ini, malahan akan jatuh cinta pada buku ini. Kenapa? Check this out.
Tema yang diangkat sederhana, menceritakan kehidupan suami-istri yang hidup kurang berkecukupan. Harta mereka yang paling berharga adalah tiga orang anak laki-laki yang semuanya dinamakan Ndemin. Anak pertama bernama Ndemin, anak kedua bernama Ndemin 2, dan anak ketiga bernama Ndemin 3. Aku tidak akan menceritakan isi bukunya panjang lebar, silakan dibaca sendiri, dinikmati sendiri saja ^^.
            Tema yang sederhana tidak membuat buku ini jadi membosankan, malah kebalikannya, jadi sangat enak untuk dinikmati. Kalau diibaratkan lagu jadi easy-listening. Walaupun menggunakan bahasa Jawa dengan dialek Surabaya, tapi racikan kata-kata yang digunakan membuatnya bikin ketagihan. Setiap selesai membaca satu chapter, rasanya tidak sabar untuk melanjutkan baca chapter berikutnya. Dan ketika selesai membaca seluruh chapter, masya Allah, rasanya nggak rela harus menyudahinya. Racikan kata-katanya berkesan alamai seperti pada umumnya orang bicara, dan karena menggunakan bahasa Jawa jadi tidak ada kesan berlebihan.
            Oke sedikit saja, aku tidak tahan untuk tidak menceritakannya. Ceritanya berkisar pada kehidupan rumah tangga Narti dan Paijo. Kisahnya macam-macam. Ada kisah bagaimana tiga minggu pertama kehidupan rumah tangga mereka, ada kisah bagaimana Narti menghadapi kehamilan pertama, ada kisah bagaimana Narti yang manja berubah jadi ibu rumah tangga yang telaten mengurus anak dan suami, ada kisah bagaimana Paijo cemburu pada mantan kekasih Narti dulu, ada kisah tentang Ibu Narti yang masih belum bisa menerima Paijo sebagai menantu, ada kisah anak kedua mereka yang merengek minta adik, dan masih banyak yang lain. Ceritanya benar-benar berkisar bagaimana kehidupan rumah tangga Narti dan Paijo yang secara ekonomi lemah, tapi kehidupan mereka jadi kaya karena anak-anak yang lucu, polos, dan selalu banyak tingkah.
Pertama kali baca judul-judul chapternya di daftar isi, aku mengira-ira bagaimana bisa menyampaikan satu kisah dalam halaman yang terbatas. Tapi kemudian ketika aku sudah mulai membaca, rasanya seperti ada sihir yang membuat hanya dengan halaman yang terbatas saja penulis buku ini bisa menyampaikan banyak pesan positif dalam kisah yang sederhana. Buku karangan anak negri kedua (setelah N.H Dini bagiku) yang bisa membuatku merasakan kenikmatan dan euforia saat membaca buku.

No comments:

Post a Comment