Saturday 28 April 2012

Perfect Girl Evolution (Manga, Anime, Live Action)

Sedikit review yang baru kutonton dan kubaca bulan lalu ya.

Aku lebih suka manganya. pertama kali baca Perfect Girl Evolution aku langsung jatuh hati. Gambar artworknya sangat komikal, khas manga dengan mata katakternya yang besar-besar dan reaksi berlebih tapi lucu. Sulit juga meniru reaksi komikal tokoh komik, berhubung meskipun hanya berupa gambar tapi komik dapat memberi kesan kita sedang menonton video dengan gambarnya yang bergerak plus ada efek suara sebagai backsoundnya. Perfect Girl Evolution versi manga bisa menunjukkan sejatinya perasaan Sunako dan tokoh-tokoh yang lain. Meskipun digambar di halaman yang terbatas, tapi mangakanya dengan lihai dapat menunjukkan perasaan karakter dengan bagus (kehilangan kata-kata untuk memuji mangakanya).

Hal pertama yang kusayangkan saat menonton versi anime dari Perfect Girl Evolution adalah bagaimana mereka menggambarkan mulut tokoh dan bagaimana anime ini dibuat sangat sederhana. Sungguh sangat sederhana, sampai-sampai backgroundnya hanya berupa layar berwarna dan kurang pernak-pernik. Misalnya saja saat ada adegan di dalam rumah. Seharusnya menunjukkan bagian dalam rumah yang mewah dan khas Eropa, tapi di animenya yang digambar hanya meja kursi seadanya yang ditampilkan di depan layar yang berwarna. Gerakan tokoh-tokohnya pun terbilang sangat sederhana. Acungan jempol untuk anime terletak pada satu hal yaitu dubber dan backsound yang pas, ya sesuailah untuk menunjukkan gerak dan perasaan tokoh.

Perfect Girl Evolution versi live action lebih disayangkan lagi. Tokoh Kyohei yang seharusnya adalah sosok tinggi dan sangat tampan dengan bentuk badan seperti pahatan marmer diperankan oleh member Kattun Kazuya Kamenashi yang menurutku (dan menurut beberapa orang) secara fisik kurang sesuai memerankan Kyohei. Tapi, ada kelebihan yang dimiliki Kazuya yaitu aktingnya. Kazuya berakting sangat baik dalam memerankan Kyohei sehingga feel Kyohei dapat tersmpaikan dengan baik. Berbeda halnya dengan aktris yang memerankan Sunako. Secara fisik dan wajah, Aya Omasa dapat merepresentasikan Sunako. Yang disayangkan adalah pembenttukan karakter Sunako di live action. Dapat dikatakan, Sunako yang sesungguhnya (yang ada di manga) tidak selemah Sunako yang ada di live action.

2 comments:

  1. Saya daftar juga ambil prodi PGPAUD, banyak yang meremehkan dan memandang sebelah mata tapi saya nggak mendengarkan itu tohh bersama anak anak itu anugerah yang indah

    ReplyDelete