Wednesday 20 May 2015

Gali Diri bag 2

Membaca itu mengasyikan, dari dulu sampai sekarang masih mengasyikan. Tapi bentuk asyiknya berbeda. Dulu, saat self-esteem issue-nya masih besar, membaca itu seperti tempat melarikan diri dan tempat bersembunyi yg menyenangkan. Karena di dalam dunia imajinasi semua unik, semua berbeda, dan semua diterima apa adanya. Cerita dan kisah dari buku bagai jembatan menuju dunia imajinasi yg aman dan menyenangkan.
Sekarang pun masih sama, cerita dan kisah dari buku bagai jembatan menuju dunia imajinasi. Tapi dunia imajinasi yg sekarang adalah dunia dimana inspirasi dan muse itu datang. Perasaan terinspirasi itulah yg mengasyikan. Tak lagi sebagai tempat sembunyi, tapi malah tempat mencari utk dikeluarkan di dunia nyata.
Salah satu yg kukeluarkan itu dalam bentuk gambaran. Betapapun aku masih merasa gambaranku jelek tapi itu memberi kepuasan tersendiri karena berhasil menangani self-esteem issue. Seperti Manolo dalam film The Book of Life yg "takut menjadi dirinya sendiri". Kepuasan karena berhasil menerima dan mencintai diri apa adanya. Dan yg terpenting masih bisa bersenang-senang dengannya. Itu bagian kerennya ^^ . . .
Dan menyenangkan mencoba menggambar lagi, lalu sekarang menggambar seseorang. Menggambar seseorang itu merupakan salah satu latihan observasi. Bagaimana bentuk wajahnya, bagaimana bentuk mata, hidung, dan mulutnya, seberapa panjang rambutnya. Mengamati detail itu sungguh menyenangkan. Lalu mengasosiasikan bentuk mata atau hidung atau mulut atau wajah dgn sesuatu yg manis dan indah. Oh, itu sangat menyenangkan. Bagian dari latihan mendeskripsi saat membuat cerita. Ini baru permukaan, coba ketika sampai memperhatikan kebiasaan dan menjurus pada sifat seseorang, itu lebih menyenangkan.
Dan inilah beberapa hasil karyaku dalam melihat dan menuangkannya dalam gambaran. Aku tahu, masih dangkal dan belum terasa kepribadian orang yg digambar maupun taste orang yg menggambarnya, seperti masih mentah jika kubilang. Tapi menyenangkan dan latihan lagi dan lagi dan lagi akan membuat hasil gambar maupun kepribadian orang yg menggambarnya akan lebih "terasa".

No comments:

Post a Comment