Sunday 17 May 2015

Proyek Besar yg Pertama

Ada sebuah istilah yg baru-baru ini kutemukan, "food porn". Untuk orang-orang yg hobi, suka, dan menghabiskan waktunya utk melihat gambar makanan, video cara memasak suatu makanan, atau melihat video atau langsung orang yg sedang makan. Well, ni empunya akun bisa dibilang adalah salah satunya.
Dan selain hobi melihat gambar dan video tentang makanan dan masakan, ada hobi baru, yaitu melihat gambar dan video tentang pakaian. Kuumumkan penamaan ni empunya akun pada hal itu adalah "cloth porn" (tertawa ngakak, mulut lebar).
Setelah sekian lama melihat-lihat gambar dan video, akhirnya pada suatu hari datanglah hasrat utk membuat pakaian sendiri. Setelah banyak melihat video DIY pembuatan rok, kardigan, dan rompi, keinginan itu tak dapat dibendung lagi. Video pembuatan dress sederhana dicari, alat dan bahan dicari, dan walaupun harus puas menjahit tanpa mesin (benar-benar handmade) akhirnya dimulailah proyek besar pertama -> membuat dress tanpa lengan.
Ni empunya akun hanya berpegang pada "keberuntungan pemula" yg dilandasi kenekatan dan keinginan yg kuat. Sama sekali tanpa keterampilan yg khusus diasah. Tapi kepuasan tiap kali mengukur, membuat pola, menggunting, dan pengerjaan menjahit dengan tangan adalah hasil yg lebih besar daripada keberhasilan pembuatan dress itu sendiri. Saat baru saja menyelesaikan dress itu, ada perasaan bangga dan puas "hey, i could make my own dress." Dan sedikit terbersit "aku bisa menghemat uang jika bisa membuat sendiri." Hahahaha . . .
Tapi beberapa hari kemudian, perasaan puas itu hilang. Melihat dressnya hanya begitu saja rasanya sudah tidak memuaskan lagi "i want something more" i scream (di dalam hati). Terpikir olehku membeli dalaman rok agar dressnya bisa terlihat mengembang, dan impianku memiliki dress mengembang seperti dress-dress lolita akhirnya terkabul.
Kepuasan membuat pakaian sendiri itu mengasyikan, membanggakan, dan sekaligus membuat ni empunya akun merasa lebih hidup. Tapi kadang ketidaksabaran ingin melihat hasil jadi pakaian yg sedang dibuat itu menjemukan. Ni empunya akun memang sudah dibelikan mesin jahit (akhirnya) tapi masih belum luwes, jadi jahit tangan malah terasa lebih cepat daripada dgn mesin (#pluk ini sebuah ironi). Dan nasib dress itu? Hanya dipakai 2x untuk dipotret karena pertanyaan selanjutnya adalah "mau dipakai di acara apa?" #doeng

No comments:

Post a Comment