Monday 18 May 2015

Watercolor Drawing untuk Sepupuku

Beberapa minggu yang lalu ni empunya akun baru benar-benar mulai dan berani menggambar lagi. Ni empunya akun mulai menggambar karena merasa penasaran dengan cat air. Pewarna transparan yg hasilnya seperti noda tapi warna-warni bagaimana mungkin tidak menarik(?) Dan lagi setelah menjelajahi akun instagram Laura Kay yang isinya hasil ilustrasi fashion dengan cat air dan pensil warna yg sederhana, seimbang, dan indah. Tambah pingin nyoba. Alhasil ni empunya akun memberanikan diri untuk menggambar lagi. Yeay.
Dan seorang sepupuku yang penuh semangat dan selalu mendukung memintaku menggambar potrait dirinya sesuai "yg kulihat". Waow, itu sungguh permintaan yang belum pernah terjadi dan membuat ni empunya akun sedikit gugup. Biasanya menggambar (dan menulis, dan menyanyi, dan memasak, dan membuat baju) akan ni empunya akun lakukan jika si "muse" datang. Ya, bisa dibilang ni empunya akun kurang disiplin karena hanya mengandalkan "momen terinspirasi" untuk melakukan sesuatu (dan itupun hasilnya kurang memuaskan #pluk). Jadi permintaan itu cukup membuat cemas. Gambar potrait pertama (berukuran kecil dan tugunya ada di sebelah kiri) jadi dalam waktu satu hari setelah permintaan dibuat. Secara pribadi ni empunya akun suka bagian kaki dan tugunya. Terlihat feel gambar-nya (ya begitulah aku menyebutnya). Tapi bagian wajah dan background tanaman dan langitnya sama sekali tidak memberi kesan apapun, jadi terasa hampa.
Seminggu kemudian, muse itu datang. Keinginan dan perasaan dapat menggambar dgn baik dan cukup percaya diri. Ni empunya akun mulai menggambar ulang potrait sepupu tapi dengan ukuran yg lebih besar. Harapannya agar ada ruang utk menggambar sedikit detail (walaupun ya itu gk detail2 amat, tapi lumayan detaillah, hahaha). Dan keseluruhan memuaskan, kecuali bagian background tanaman dan langitnya. Dan komentar dari sepupuku, "Yg ini mukanya terlihat lebih mirip."
Overall, ni empunya akun puas saat dalam proses menggambar walau sama sekali tidak punya bakat. Setiap sapuan warna murni karena dorongan "muse" itu (aku tidak tahu apa namanya, mungkin "kengawuran dgn tingkat percaya diri yg tinggi"?), tidak ada teknik khusus. Dengan taste yg buruk, tidak dapat menggambarkan kelengkungan yg diharap, dan tidak-adanya bakat menggambar, semua ini cukup memuaskan.

No comments:

Post a Comment