Saturday 23 May 2015

Nasihat dari Luar

Sebuah kumpulan cerpen yg sampai sekarang masih kurasa luar biasa. Dari penulis Little Woman dan Good Wives. Ni empunya akun sangat menikmati karya-karya Louisa May Alcott, salah satunya adalah A Garland for Girls. Sebuah buku kumpulan cerita pendek.
Tulisan-tulisan Louisa May Alcott selalu penuh semangat bagi perempuan-perempuan muda utk bekerja dan berkarya dan memiliki kehidupan yg baik; kesederhanaan yg penuh moral dan pertimbangan pada kebaikan. Nilai-nilainya selalu bagus dan tak lekang waktu (baiklah, nilai-nilai moral yg bersahaja selalu baik utk setiap jaman karena itulah "hidup").
Salah satu yg sangat kusuka adalah nasihat seorang editor perempuan pada seorang gadis muda yg diajak menulis oleh anak sang Editor Perempuan.
Diambil dari cerita berjudul Bunga Laurel Gunung dan Suplir.
"Aku tahu sekarang kau tidak akan percaya atau memahami maksudku. Namun waktu akan membuktikan kepada kalian berdua bahwa aku benar, dan mengajari kalian utk lebih menghargai kenyataan daripada angan-angan. Banyak gadis yg menulis syair dan berpikir mereka adalah penyair. Sebenarnya itu hanyalah kegairahan sementara. Untungnya--bagi dunia dan juga mereka--kegairahan itu segera padam dan tergantikan oleh pekerjaan atau kegiatan yg lebih murni. Hanya sedikit orang yg benar-benar berbakat. Bagi mereka yg MENDAPATKAN karunia itu, sebaiknya mereka menunggu dan bekerja agar pelan-pelan mencapai kemampuan puncak mereka. Banyak orang menipu diri sendiri dan mencoba meyakinkan dunia bahwa mereka bisa menulis puisi. Namun mereka hanya menyia-nyiakan waktu dan berujung pada kekecewaan. Kita semua melihat buktinya dgn begitu banyak puisi berisi omong kosong sentimentil.
"Tulislah syair kecilmu saat hatimu tergerak. Puisi adalah hiburan yg tidak berbahaya, kesenangan hidup sejati, dan juga mengajarkan hal baik padamu. Tapi jangan melalaikan kewajiban atau menipu dirimu sendiri dgn harapan palsu dan impian samar. 'Mula-mula jalanilah, kemudian tuliskanlah', adalah moto yg bagus utk anak muda yg ambisius. Lalu sebuah nasihat yg lebih baik utk kita semua adalah 'Lakukan pekerjaan terdekat'. Melaksanakannya dgn sungguh-sungguh, tak peduli betapa kecilnya pekerjaan itu. Itu sangat bermanfaat bagi bakat apa pun yg ada di dalam diri kita. Ingatlah ini. Jangan biarkan rencana dan ramalan yg bagus namun sembrono mengganggumu dan membuatmu merasa tak pantas melakukan pekerjaan mulia yg saat ini sedang kau lakukan."
Awalnya terasa sedikit sentimentil, "Ah, kau tak membiarkanku berusaha utk mencapainya." Tapi kemudian nasihat itu benar adanya. Menulis saat hati kita tergerak akan membuat tulisan kita memiliki nyawa dan arti utk disampaikan. Dan hasilnya pun akan terasa murni dan tulus. Ada rasa yg berbeda ketika membaca tulisan yg ditulis saat hati tergerak, saat inspirasi datang, saat kita ingin menyampaikan sesuatu, dgn tulisan yg "terpaksa" dibuat (aku kehilangan kosa kata yg pas utk mengungkapkannya). Dan hal yg paling kusukai dari nasihat ini adalah bagian melakukan pekerjaan dan kegiatan yg ada dgn sungguh-sungguh. Seperti halnya yg pernah kudengar, "Tak akan ada tulisan tanpa menjalani kehidupan". Bahkan hal sekecil apa pun pasti memberikan "rasa" jika dilakukan sungguh-sungguh.
Aku suka bagian melakukan dgn bersungguh-sungguh dan menulis saat hati tergerak.
Hari ini ni empunya akun melakukan salah satu hal yg dari dulu ingin dilakukan tapi belum bisa karena belum ada kesempatan : menanam benih tanaman hias. Sekitar 3 tahun yg lalu kudapatkan dari Bapak. Dan baru sekarang kutanam. Aku harap mereka akan tumbuh dgn sehat dan cantik. Dan semoga ni empunya akun bisa membantu mereka tumbuh. Karena saat menanamnya, hatiku tergerak. Dan itu perasaan yg paling menyenangkan yg selalu ingin kurasakan lagi, lagi, dan lagi.

No comments:

Post a Comment